Pratama-Kreston Tax Research Center
No Result
View All Result
Jumat, 14 Maret 2025
  • Login
  • Konsultasi
  • Insight
    • Buletin
  • Analisis
    • Artikel
    • Opini
    • Infografik
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Liputan Media
  • Jasa Kami
    • Annual Report
    • Sustainability Report
    • Assurance Sustainability Report
    • Kajian Kebijakan Fiskal
    • Kajian Potensi Pajak dan Retribusi Daerah
    • Penyusunan Naskah Akademik
    • Analisis Ekonomi Makro
    • Survei
      • Survei Objek Pajak Daerah
      • Survey Efektivitas Penyuluhan Pajak Daerah
      • Survei Kepuasan Masyarakat
    • Konsultasi Pajak Komprehensif
  • Tentang Kami
    • Kontak Kami
  • INDONESIA
Pratama-Kreston Tax Research Center
  • Konsultasi
  • Insight
    • Buletin
  • Analisis
    • Artikel
    • Opini
    • Infografik
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Liputan Media
  • Jasa Kami
    • Annual Report
    • Sustainability Report
    • Assurance Sustainability Report
    • Kajian Kebijakan Fiskal
    • Kajian Potensi Pajak dan Retribusi Daerah
    • Penyusunan Naskah Akademik
    • Analisis Ekonomi Makro
    • Survei
      • Survei Objek Pajak Daerah
      • Survey Efektivitas Penyuluhan Pajak Daerah
      • Survei Kepuasan Masyarakat
    • Konsultasi Pajak Komprehensif
  • Tentang Kami
    • Kontak Kami
  • INDONESIA
Pratama-Kreston Tax Research Institute
No Result
View All Result

Komoditas Angkat Prospek Penerimaan

Pratama IndomitrabyPratama Indomitra
3 November 2021
in Liputan Media
Reading Time: 2 mins read
129 5
A A
0
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bisnis Indonesia | 19 Oktober 2021

Moncernya ekspor komoditas dan tren aksi borong pita cukai oleh pabrikan menjadi katalis positif bagi pros pek perpajakan pada tahun ini. Sejalan dengan itu, pemerintah menaikkan outlook penerimaan yang berasal dari pajak, bea, dan cukai.

Pemerintah mencatat outlook penerimaan perpajakan atau yang berasal dari pajak, bea, dan cukai pada tahun ini mencapai Rp1.413,7 triliun.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan outlook yang tertuang di dalam Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yakni senilai Rp1.375,83 triliun.

Outlook terbaru tersebut juga men catatkan pertumbuhan hingga mencapai 10% dibandingkan dengan realisasi penerimaan perpajak an pada tahun lalu yang senilai Rp1.285,1 triliun.

Optimisme ini dipicu oleh melonjaknya harga sejumlah komoditas terutama batu bara akibat meluapnya permintaan dari pasar global, yang berdampak pada melejitnya setoran pajak sektor sumber daya alam (SDA).

Selain itu, tren aksi borong pita cukai juga mengangkat prospek penerimaan lebih tinggi. Aksi ini acap dilakukan oleh produsen industri hasil tembakau pada pe ngujung tahun atau sebelum diterapkannya tarif cukai hasil tem bakau yang berlaku pada tahun berikutnya.

Pengajar Ilmu Administrasi Fiskal Universitas Indonesia Prianto Budi Saptono mengatakan optimisme pemerintah itu juga becermin pada kinerja penerimaan per Agustus 2021 yang memang cukup memuaskan.

Di antaranya Pajak Penghasilan (PPh) nonmigas berupa PPh Pasal 21 dan PPh Final yang tumbuh po sitif 1,18% (year-on-year/YoY) seiring dengan insentif pajak yang ber akhir.

Kemudian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri tumbuh 12,59% (YoY) karena level konsumsi masyarakat dan produksi domestik relatif stabil seiring dengan pemulihan aktivitas per ekonomian.

“PPN Impor dan bea masuk tumbuh karena peningkatan aktivitas impor, dan bea keluar tumbuh karena peningkatan volume ekspor komoditas,” kata dia kepada Bisnis, Senin (18/10).

Menurutnya, ekspor komoditas yang cukup memuaskan mampu mengatrol penerimaan perpajakan dari bea keluar.

Prianto menambahkan, pemerintah juga diuntungkan dengan kebijakan perusahaan rokok yang memborong pita cukai.

Menurutnya, aksi borong ini akan terjadi hingga awal tahun depan atau sebelum tarif cukai hasil tembakau yang baru diimplemen tasikan.

“Hal yang normal ketika ada isu kenaikan tarif cukai, produsen akan memborong pita cukai, karena dengan ini mereka [produsen rokok] bisa menghemat cashflow.” Direktur Eksekutif MUC Tax Research Institute Wahyu Nuryanto menambahkan, idealnya pertumbuhan alamiah penerimaan pajak, yang menjadi kontributor utama komponen perpajakan, adalah sebesar 8%.

Apabila pemerintah berhasil merealisasikan pertumbuhan jauh di atas itu, maka extra effort yang dilakukan oleh otoritas fiskal berjalan dengan maksimal.

“Jika targetnya di atas pertumbuhan alami maka ada extra effort yang dilakukan [oleh otoritas pajak],” kata Wahyu.

Sejalan dengan cerahnya prospek penerimaan perpajakan, pemerintah juga memangkas proyeksi defisit anggaran pada tahun ini dari 5,82% terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 5,59% terhadap PDB.

Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan outlook perpajakan senilai Rp1.413,7 triliun pada tahun ini menggunakan dasar realisasi per Agustus 2021. “Outlook perpajakan pada tahun ini diperkirakan Rp1.413,7 triliun,” kata Febrio.

Dia menambahkan, performa per pajakan kian prima pada tahun depan sejalan dengan reformasi yang dilakukan pemerintah melalui implementasi Undang-Undang tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

 

Artikel ini telah tayang dilaman SFConsulting.co.id dengan link  https://www.sfconsulting.co.id/sf/?mod=berita&page=show&stat=&id=17513&q=&hlm=57 pada 19 Oktober 2021

Tags: DJPMenkeuPPhPPNPrianto Budi Saptono
Share61Tweet38Send
Previous Post

Ini Proyeksi Pengamat Terkait Target Deklarasi Harta di Program Pengungkapan Sukarela

Next Post

Apakah Wajib Pajak yang Mengikuti Program Pengungkapan Sukarela Tetap Akan Diperiksa?

Pratama Indomitra

Pratama Indomitra

Related Posts

Tax Buoyancy
Liputan Media

Pelemahan Daya Respons Penerimaan Pajak

19 Februari 2025
Image by freepik
Liputan Media

Skandal eFishery, Cermin Buram Tata Kelola Perusahaan

17 Februari 2025
Tata kelola Perusahaan
Liputan Media

Revisi Undang-Undang BUMN: Langkah Maju atau Tantangan Baru?

7 Februari 2025
PPN
Liputan Media

Menyoal Keberpihakan dalam Kebijakan Pajak

5 Februari 2025
Cukai MBDK
Liputan Media

Merancang Cukai Minuman Berpemanis yang Terintegrasi

4 Februari 2025
Foto oleh yusuf habibi
Liputan Media

Dilema Pajak Kelas Menengah, PTKP Turun atau PPN Naik jadi 12%?

23 Desember 2024
Next Post

Apakah Wajib Pajak yang Mengikuti Program Pengungkapan Sukarela Tetap Akan Diperiksa?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Instansi Anda memerlukan jasa berupa kajian kebijakan fiskal, pajak dan retribusi daerah, penyusunan naskah akademik, ataupun jasa survei?

Atau, Perusahaan Anda membutuhkan pendampingan dalam menyusun Laporan Tahunan (Annual Report) atau Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)?

Konsultasikan kepada ahlinya!

MULAI KONSULTASI

PopularNews

  • Jika Suami Tidak Berpenghasilan, Berapa Besarnya PTKP Istri?

    1447 shares
    Share 579 Tweet 362
  • Apakah Jasa Angkutan Umum Berplat Kuning Dikenai PPN?

    849 shares
    Share 340 Tweet 212
  • Batas Waktu Pengkreditan Bukti Potong PPh Pasal 23

    784 shares
    Share 314 Tweet 196
  • Apakah Pembelian Domain Website dikenakan PPh Pasal 23?

    693 shares
    Share 277 Tweet 173
  • Iuran BPJS dikenakan PPh Pasal 21?

    660 shares
    Share 264 Tweet 165
Copyright © 2025 PT Pratama Indomitra Konsultan

Pratama Institute

Logo Pratama Indomitra
  • Antam Office Tower B Lt 8 Jl. TB Simatupang No. 1 Jakarta Selatan Indonesia 12530
  • Phone : (021) 2963 4945
  • [email protected]
  • pratamaindomitra.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Konsultasi
  • Peraturan
    • Ringkasan Peraturan
    • Infografik
  • Insight
    • Buletin
  • Analisis
    • Artikel
    • Opini
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
  • Jasa Kami
    • Annual Report
    • Sustainability Report
    • Assurance Sustainability Report
    • Kajian Kebijakan Fiskal
    • Kajian Potensi Pajak dan Retribusi Daerah
    • Penyusunan Naskah Akademik
    • Analisis Ekonomi Makro
    • Survei
  • Liputan
    • Liputan Media
    • Webinar Pajak
  • Tentang Kami
    • Kontak Kami

© 2025 Pratama Institute - All Rights Reserved.