Pratama-Kreston Tax Research Center
No Result
View All Result
Jumat, 14 Maret 2025
  • Login
  • Konsultasi
  • Insight
    • Buletin
  • Analisis
    • Artikel
    • Opini
    • Infografik
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Liputan Media
  • Jasa Kami
    • Annual Report
    • Sustainability Report
    • Assurance Sustainability Report
    • Kajian Kebijakan Fiskal
    • Kajian Potensi Pajak dan Retribusi Daerah
    • Penyusunan Naskah Akademik
    • Analisis Ekonomi Makro
    • Survei
      • Survei Objek Pajak Daerah
      • Survey Efektivitas Penyuluhan Pajak Daerah
      • Survei Kepuasan Masyarakat
    • Konsultasi Pajak Komprehensif
  • Tentang Kami
    • Kontak Kami
  • INDONESIA
    • ENGLISH
Pratama-Kreston Tax Research Center
  • Konsultasi
  • Insight
    • Buletin
  • Analisis
    • Artikel
    • Opini
    • Infografik
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Liputan Media
  • Jasa Kami
    • Annual Report
    • Sustainability Report
    • Assurance Sustainability Report
    • Kajian Kebijakan Fiskal
    • Kajian Potensi Pajak dan Retribusi Daerah
    • Penyusunan Naskah Akademik
    • Analisis Ekonomi Makro
    • Survei
      • Survei Objek Pajak Daerah
      • Survey Efektivitas Penyuluhan Pajak Daerah
      • Survei Kepuasan Masyarakat
    • Konsultasi Pajak Komprehensif
  • Tentang Kami
    • Kontak Kami
  • INDONESIA
    • ENGLISH
Pratama-Kreston Tax Research Institute
No Result
View All Result

Pentingnya Pelaporan ESG sebagai Kunci Kepercayaan Investor

Lambang Wiji ImantorobyLambang Wiji Imantoro
4 September 2024
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
128 10
A A
0
Ilustrasi Keberlanjutan

image by freepik

158
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap isu keberlanjutan, Environmental, Social, and Governance (ESG) telah menjadi elemen krusial dalam strategi bisnis perusahaan. ESG tidak hanya berfungsi sebagai instrumen untuk meningkatkan performa lingkungan dan sosial, tetapi juga menjadi kunci untuk membangun transparansi dan kepercayaan investor.  Dalam lanskap global yang semakin menekankan pada keberlanjutan, investor kini tidak hanya mencari perusahaan yang mampu menunjukkan kinerja keuangan yang kuat, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Mengapa Pelaporan ESG Penting?

Pelaporan ESG bisa diartikan sebagai bagian dari kegiatan pengungkapan informasi yang mencakup operasi dan risiko organisasi dalam tiga sektor: pengelolaan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan kepada publik, termasuk pemangku kepentingan seperti investor, konsumen, dan komunitas. Tujuan dari pelaporan  ESG adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana perusahaan beroperasi dalam konteks keberlanjutan, baik dari segi pengelolaan limbah, emisi karbon, kesejahteraan karyawan, hingga praktik tata kelola yang baik.

Salah satu alasan utama pentingnya pelaporan ESG adalah meningkatnya kesadaran para investor akan transparansi dari suatu perusahaan. Investor, terutama mereka yang berfokus pada investasi berkelanjutan, ingin memastikan bahwa dana yang mereka tanamkan dikelola oleh perusahaan yang bertanggung jawab dan proaktif dalam mengelola risiko ESG. Pelaporan ESG juga menjadi penting bagi investor karena dapat membantu mereka membuat keputusan investasi yang lebih terukur. Laporan ESG juga mampu memberikan serangkaian informasi bagi investor untuk menakar risiko, sehingga dapat meningkatkan potensi pengembalian dalam jangka panjang.

Selanjutnya Laporan ESG juga mengindikasikan tingkat transparansi pada suatu perusahaan. Transparansi adalah salah satu pilar utama dalam menarik dan mempertahankan kepercayaan investor. Dalam konteks ESG, transparansi tidak hanya berarti mempublikasikan laporan tahunan yang menarik tetapi juga menyediakan informasi yang akurat, dapat diandalkan, dan relevan mengenai dampak dari operasional perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat. Ketika perusahaan transparan dalam menyajikan informasi mengenai cara perusahaan dalam menghadapi tantangan dan peluang ESG, investor dapat melihat komitmen perusahaan tersebut dalam mengatasi isu-isu keberlanjutan, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan mereka.

Banyak investor saat ini menganggap praktik pelaporan ESG yang transparan sebagai indikator utama dari tata kelola yang baik. Perusahaan yang gagal dalam melaporkan atau tidak mampu memberikan informasi yang memadai mengenai kinerja ESG mereka, maka perusahaan tersebut sering kali dianggap memiliki risiko yang lebih tinggi, baik dari segi operasional maupun reputasi, yang tentunya akan mempengaruhi keputusan para investor. Sebaliknya, perusahaan yang proaktif dan transparan dalam pelaporan ESG sering kali dilihat sebagai entitas yang lebih stabil dan tahan lama, yang pada akhirnya menarik lebih banyak investor.

Menarik Investor dengan Fokus pada Isu Keberlanjutan

Di era meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu perubahan iklim dan isu sosial, semakin banyak investor yang mengalihkan portofolio mereka ke perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap prinsip-prinsip ESG. Pelaporan ESG yang baik juga mampu menjadi instrumen penting dalam menarik para investor. Hat tersebut karena laporan ESG yang baik dan komprehensif, memungkinkan para investor untuk menganalisis sejauh mana perusahaan telah menerapkan praktik keberlanjutan dalam operasional mereka.

Laporan ESG yang komprehensif dan berkualitas tinggi juga dapat menunjukkan kepada investor bahwa perusahaan tidak hanya peduli pada keuntungan semata tetapi juga konsern pada dampak sosial dan lingkungan yang lebih luas. Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi investor institusional yang semakin memperhatikan aspek keberlanjutan dalam portofolio mereka. Menurut laporan dari Global Sustainable Investment Alliance (GSIA), investasi berkelanjutan telah tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak investor mencari perusahaan yang memiliki kinerja ESG yang solid.

Tantangan dalam Pelaporan ESG

Meski penting, pelaporan ESG juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah ketidakkonsistenan dalam standar pelaporan. Saat ini, tidak ada standar universal yang diakui secara global untuk pelaporan ESG, yang mengakibatkan perbedaan dalam kualitas dan komparabilitas data antara satu perusahaan dengan yang lain. Hal ini dapat mempersulit investor dalam mengevaluasi dan membandingkan kinerja ESG antar perusahaan.

Selain itu, beberapa perusahaan mungkin enggan untuk melaporkan data ESG mereka karena takut akan berdampak negatif terhadap reputasi perusahaan jika kinerja mereka ternyata buruk. Namun di sisi yang berlawanan, transparansi yang kurang justru dapat meningkatkan risiko kerugian bagi perusahaan, karena investor mungkin melihat ini sebagai tanda kurangnya komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan.

Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan perlu berinvestasi dalam sistem pelaporan yang lebih baik, serta mengikuti kerangka kerja pelaporan yang diakui seperti Global Reporting Initiative (GRI), Sustainability Accounting Standards Board (SASB), atau Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD). Penggunaan standar yang diakui ini dapat membantu meningkatkan kualitas, konsistensi, dan komparabilitas laporan ESG, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor.

Pelaporan ESG bukan hanya tren sesaat, tetapi merupakan kebutuhan yang semakin mendesak bagi perusahaan yang ingin tetap eksis di era keberlanjutan. Dengan meningkatkan transparansi melalui pelaporan ESG, perusahaan dapat membangun kepercayaan dan menarik minat investor yang semakin peduli pada aspek keberlanjutan. Meskipun terdapat tantangan dalam pelaksanaannya, manfaat jangka panjang dari pelaporan ESG yang transparan sangat signifikan. Perusahaan yang berhasil mengelola dan melaporkan kinerja ESG mereka dengan baik tidak hanya akan menarik lebih banyak investor, tetapi juga akan berkontribusi pada masa depan dunia yang lebih berkelanjutan.

 

Share63Tweet40Send
Previous Post

Jeratan Pengangguran di Kalangan Generasi Muda

Next Post

Tips Menghadapi Pemeriksaan Pajak

Lambang Wiji Imantoro

Lambang Wiji Imantoro

Related Posts

CTAS
Artikel

Mengapa CTAS Belum Siap?

24 Februari 2025
Artikel

Grey Area Peraturan ESG di Indonesia

21 Februari 2025
Pajak crazy rich
Analisis

Apakah Pajak Orang Kaya Mampu Mengurangi Ketimpangan?

21 Februari 2025
Lapor SPT
Artikel

Mengapa Wajib Pajak Masih Ragu Lapor SPT

21 Februari 2025
Analisis

Urgensi Reformasi Subsidi Elpiji

21 Februari 2025
Tax audit
Artikel

Menavigasi Sengketa Pajak di Indonesia

20 Februari 2025
Next Post
Ilustrasi Pemeriksaan Pajak

Tips Menghadapi Pemeriksaan Pajak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Instansi Anda memerlukan jasa berupa kajian kebijakan fiskal, pajak dan retribusi daerah, penyusunan naskah akademik, ataupun jasa survei?

Atau, Perusahaan Anda membutuhkan pendampingan dalam menyusun Laporan Tahunan (Annual Report) atau Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)?

Konsultasikan kepada ahlinya!

MULAI KONSULTASI

PopularNews

  • Jika Suami Tidak Berpenghasilan, Berapa Besarnya PTKP Istri?

    1447 shares
    Share 579 Tweet 362
  • Apakah Jasa Angkutan Umum Berplat Kuning Dikenai PPN?

    849 shares
    Share 340 Tweet 212
  • Batas Waktu Pengkreditan Bukti Potong PPh Pasal 23

    784 shares
    Share 314 Tweet 196
  • Apakah Pembelian Domain Website dikenakan PPh Pasal 23?

    693 shares
    Share 277 Tweet 173
  • Iuran BPJS dikenakan PPh Pasal 21?

    660 shares
    Share 264 Tweet 165
Copyright © 2025 PT Pratama Indomitra Konsultan

Pratama Institute

Logo Pratama Indomitra
  • Antam Office Tower B Lt 8 Jl. TB Simatupang No. 1 Jakarta Selatan Indonesia 12530
  • Phone : (021) 2963 4945
  • [email protected]
  • pratamaindomitra.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Konsultasi
  • Peraturan
    • Ringkasan Peraturan
    • Infografik
  • Insight
    • Buletin
  • Analisis
    • Artikel
    • Opini
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
  • Jasa Kami
    • Annual Report
    • Sustainability Report
    • Assurance Sustainability Report
    • Kajian Kebijakan Fiskal
    • Kajian Potensi Pajak dan Retribusi Daerah
    • Penyusunan Naskah Akademik
    • Analisis Ekonomi Makro
    • Survei
  • Liputan
    • Liputan Media
    • Webinar Pajak
  • Tentang Kami
    • Kontak Kami

© 2025 Pratama Institute - All Rights Reserved.